Newest Post
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang
dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa
Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat
yang telah mengalami proses pembakaran. Pada pembuatan keramik, tanah
liat memiliki sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah itu dibakar
dalam tingkat pembakaran suhu 600oC sampai 1300oC sesuai jenis tanah
liatnya, sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.
Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan keramik adalah
tanah liat.
Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Peralatan kerajinan keramik di ataranya butsir, kawat/benang
pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan
tungku pembakaran.
Produk Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan lunak alam dari tanah liat telah banyak diproduksi pengrajin
dan seniman keramik menjadi kerajinan yang kreatif dan berkualitas
tinggi. Orang asing sangat menggemari keanekaragaman keramik
buatan tangan-tangan terampil masyarakat Indonesia, baik dari teknik
manual hingga cetak, semua dibuat sangat apik dan unik. Berikut ini
beberapa contoh kerajinan keramik yang menjadi raja craft di setiap
event pameran art and craft.
Proses Pembuatan Kerajinan Keramik
Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup banyak. Jika
telah mengenal teknik dalam pembuatan kerajinan keramik, tentunya
semakin menambah wawasanmu dalam menentukan rancangan produk
kerajinan yang akan dibuat.
a) Teknik Pijit Tekan (Pinch)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara
tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari - jari tangan.
b) Teknik Pilin (Coil)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara
tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.
c) Teknik Lempengan (Slab)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk
lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat
karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.
d) Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan
untuk memproduksi produk kerajinan keramik dengan jumlah
banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran
yang sama pula. Teknik cetak ada dua, yaitu cetak kering dengan
teknik tekan (press) dan cetak basah dengan teknik cor.
e) Teknik Putar
Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan
alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang simantris
Hasil kerajinan keramik yang sudah
dibentuk, dikeringkan dengan cara diangin-
anginkan saja. Jika sudah kering, karya
dapat dibakar menggunakan tungku keramik
dengan bahan bakar yang bervariasi seperti
gas, kayu, minyak tanah atau listrik. Keramik
yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi
pada saat setengah kering atau saat sudah
mengalami pembakaran pertama (bisque).
Dekorasi dimaksudkan agar keramik tampak
lebih indah dan kuat. Keramik dari tanah
liat bakaran tinggi dapat dihias dengan
pewarna glasur. Glasur adalah lapisan keras
yang berkilap pada lapisan produk keramik.
Jika menggunakan pewarna glasur, keramik
harus dibakar secara khusus, yaitu dibakar
dua kali. Pertama pembakaran bisque hingga
9000C, lalu diglasir dan dibakar lagi hingga suhu 1200-1300C
sumber:buku paker prakarya kelas VII semester 1